KARYA ERAT PRODUSEN TERBESAR ALAT-ALAT KEBERSIHAN DI INDONESIA

Workshop kami , menjual produk untuk kebersihan seperti : tong sampah, tempat sampah, tong sampah plastik, tong sampah fiber, tong sampah fiberglass, standing asthray, tempat sampah fiberglass, gerobak sampah, bak sampah ukuran kecil maupun ukuran besar, kontainer sampah besi . berbahan plastik, fiberglass, stainless steel, besi.Produk yang berhubungan dengan kebersihan kami siap membantu anda. perusahaan kami telah bekerja sama dengan perusahaan rumah sakit, hotel, sekolah, apartemen, mal, perumahan,pergudangan, pabrik, perkantoran, showroom mobil dan lain-lainnya. Kami siap membantu anda bila mengalami kendala dalam pengadaan produk kebersihan.tong sampah plastik, tong sampah stainless, tong sampah fiber, tong sampah fiberglass,gerobak sampah besi,bak sampah kontainer

Untuk Informasi dan Pemesanan Hubungi Kami :

Juga Kami menjual sekaligus produsen langsung alat-alat kebersihan, Di workshop kami memproduksi alat-alat kebersihan seperti, Bak Container Sampah, Gerobak Sampah Pipa, Gerobak Sampah Siku, Tong Sampah Plastik, Tong Sampah HDPE, Tong Sampah Fiberglass dan alat-alat penunjang kebersihan lainya, Meliputi Warna barang, Logo barang, spesifikasi barang dapat dipesan oleh customer,

Ongkos kirim gratis SE- JABODETABEK

Gerobak sampah yang kami produksi adalah gerobak sampah yang biasa dipakai oleh Perusahan pemerintah dan swasta. Ukuran yang biasa dipakai yaitu :

Panjang 120 x Lebar 60 x Tinggi 100 mtr, Panjang 120 x 80 cm x Tinggi 100 cm dan panjang 160 x Lebar 80 x Tinggi 100 cm. Panjang 140 cm x Lebar 60 cm x Tinggi 100 cm, Meliputi Warna Gerobak Sampah, Logo Gerobak Sampah, Bahan Gerobak Sampah, Biasa dipesan sesuai permintaan Customer.

Maka dari itu kami menyediakan tempat sampah dengan kualitas terbaik mulai dari tempat sampah fiberglass, tempat sampah plastik HDPE, Gerobak Sampah,Kontainer Sampah, Gunting Taman, Gunting Rumput, Sapu lidi, Cangkrang, Golok, Cangkul, dan lainnya masih banyak lagi macamnya.

Tersedia

Untuk pemesanan tempat sampah silahkan customers menghubungi kontak kami yang tersedia di website ini. ataupun melalui chat whatsapp.

Tempat Sampah

Tempat sampah

Tempat sampah memang begitu penting, di sebuah lingkungan. sekolah, perkantoran, apartemen, maupun lingkungan masyarakat. Apalagi di dalam sebuah ruangan. Tetapi masih saja ada yang melupakan, fungsi dari tempat sampah. Sungguh miris memang, jika kesadaran tentang kebersihan masih kurang. Padahal kita tahu, bahwa sampah bisa menyebabkan segala hal. Mulai dari penyakit, maupun bencana banjir. Sampah yang sering terlihat di pinggiran jalan, maupun di sudut-sudut sungai yang ada di kota-kota besar. Telah merusak pemandangan dari sebuah kota, sangat menyedihkan.

Sungai

Sungai yang dulunya begitu banyak memiliki fungsi, namun sekarang malah fungsi dari sungai hilang. Kesadaran akan kebersihan di sebuah lingkungan masyarakat memang masih kurang. Tempat sampah atau tong sampah yang sudah tersebar luas di setiap sudut, di semua lingkungan. Seperti tidak ada fungsi. Bahkan malah tidak sama sekali berfungsi. sungai yang dulu tempat berenang anak-anak sekarang menjadi tercemar akibat sampah

Tempat sampah bukan hanya sebagai barang kecil atau biasa. Tetapi tempat sampah memiliki fungsi yang amat kuat, terhadap kebersihan sebuah tempat. Jika di dalam ruangan entah di dalam rumah atau kantor, tidak mempunyai tempat. Pastinya sangatlah berantakan, meskipun tempat sampah berfungsi hanya sementara. Tetapi tempat sampah sangatlah penting, di dalam ruangan, atau pun di luar ruangan.

Jagalah Kebersihan

Pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan semakin menurun bahkan Banyak yang melupakan akan sebuah fungsi dari tempat sampah. Tempat yang seharusnya untuk pembuangan sampah sementara, menjadi tidak berfungsi sama sekali. Berbagai desain atau bentuk tempat sampah, yang di buat semenarik mungkin. Memang belum menjamin, untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan.

Padahal tempat pembuangan sampah, sudah banyak di buat. Masih saja ada yang membuang sampah di sungai, ataupun di jalanan. Kouta sampah yang sangat besar dan semakin besar dari hari ke hari, membuat tempat pembuangan sampah pun semakin menggunung. Meskipun tempat sampah mempunyai fungsi yang hanya sementara, tetapi jangan pernah lupakan fungsi dari tempat sampah. Harga tempat sampat yang murah, sudah banyak di jual. terutama tempat sampah yang tersedia di workshop kami.

Maka dari itu kami menyediakan tempat sampah dengan kualitas terbaik mulai dari tempat sampah fiberglass, tempat sampah plastik HDPE, Gerobak Sampah,Kontainer Sampah, Gunting Taman, Gunting Rumput, Sapu lidi, Cangkrang, Golok, Cangkul, dan lainnya masih banyak lagi macamnya.

Maka dari itu Gunakan tempat sampah dengan sebaik mungkin. Sesuai dengan fungsinya, agar lingkungan yang kita tempati terlihat bersih dan indah. Terhindar dari segala macam penyakit. Jadi tempat sampah bukanlah, sebuah barang pajangan di sebuah lingkungan atau pun di dalam rungan. Seperti apa yang memang sudah di fungsikan seharusnya. Mulailah dari hal yang terdekat atau pun hal terkecil yang ada di sekitar kita. Mari jagalah lingkungan ini bersama agar tetap bersih dengan membuat sampah pada tempatnya agar terciptanya lingkungan yang sehat dan indah.

Kami menjual berbagai macam aneka macam jenis tempat sampah yang dibutuhkan oleh semua masyarakat di indonesia dengan harga murah kami berikan dengan kualitas terbaik yang kami produksi. apapun jenis tempat sampah sangatlah penting untuk menunjang kebersihan di lingkungan masyarakat.

Tersedia

Untuk pemesanan tempat sampah silahkan customers menghubungi kontak kami yang tersedia di website ini. ataupun melalui chat whatsapp.

Cara Memilah Sampah

Cara Memilah Sampah

Sampah ? Sampah adalah hal yang sangat bahaya jika setiap orang membuang sampah sembarangan, maka dari itu kali ini kita akan bahas mengenai cara memilah sampah yang ada di indonesia.

Karena sampah tidak dikelola dengan baik. Karena kita semua membuang sampah sembarangan. Dan yang lebih serius lagi adalah ketika sampah itu bercampur-campur dan tidak dipilah . simak baik-baik berikut ulasannya.

(Baca : Hal Terpenting dalam Menjaga Kebersihan )

Adanya sampah daun dan sayur, kertas, plastik, seng, besi, aluminium, jarum suntik, obat-obatan, baterai dll. Satu dengan lain akan bereaksi dan membentuk senyawa yang lebih berbahaya.bahayanya, senyawa-senyawa itu kemudian ada yang terserap ke tanah, ada yang mengudara, ada yang mengalir, dan akhirnya masuk ke dalam tanaman kita, kemudian ke hewan dan akhirnya ke kita. Siapa yang rugi ?

Jawabannya ya kita semua yang rugi

Untuk mengurangi resiko tersebut, maka pemilahan sampah menjadi sesuatu yang harus segera dilaksanakan oleh semua unsur masyarakat pada semua aktivitas. Pemilahan juga memudahkan penanganan sampah. Misalnya, sampah organik dapat kita olah menjadi kompos, biogas atau bentuk lainnya.

Akibat Sampah yang menumpuk

Beberapa akibat karena sampah yang bertumpuk antara lain sebagai berikut:

  1. Lingkungan menjadi terlihat kumuh, kotor dan jorok. Ini akan menjadi tempat yang subur bagi organisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Juga merupakan sarang lalat, tikus dan hewan liar lainnya. Dengan demikian sampah berpotensi sebagai sumber penyebaran penyakit.
  2. Sampah yang membusuk menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Air yang dikeluarkan (lindi) juga dapat menimbulkan pencemaran sumur, sungai maupun air tanah.
  3. Sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat saluran drainase sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir.
  4. Pengumpulan sampah dalam jumlah besar memerlukan tempat yang luas, tertutup dan jauh dari pemukiman.

Baca juga : Langkah terbaik menyelesaikan masalah sampah

Jadi, pengelolaan sampah tidak cukup hanya dilakukan dengan manajemen 3P (Pengumpulan, Pengangkutan dan Penimbunan di TPA). Sampah dikumpulkan dari sumbernya kemudian diangkut ke TPS dan terakhir ditimbun di TPA. Jadi? Pengurangan volume sampah dengan mengolah sampah menjadi produk yang berguna perlu dipikirkan dan dipraktekkan secara konsisten.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pengelolan sampah perkotaan, antara lain :

  1. Kepadatan dan penyebaran penduduk.
  2. Karakteristik fisik lingkungan dan sosial ekonomi.
  3. Karakteristik sampah.
  4. Budaya sikap dan perilaku masyarakat.
  5. Jarak dari sumber sampah ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA).
  6. Rencana tata ruang dan pengembangan kota.
  7. Sarana pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan TPA.
  8. Biaya yang tersedia.
  9. Peraturan daerah setempat.

Penanganan Sampah

Penumpukkan sampah di TPA adalah akibat hampir semua pemerintah daerah di Indonesia masih menganut paradigma lama penanganan sampah kota, yang menitikberatkan hanya pada pengangkutan dan pembuangan akhir. TPA dengan system lahan urug saniter yang ramah lingkungan ternyata tidak ramah dalam aspek pembiayaan, karena pembutuhkan biaya tinggi untuk investasi, konstruksi, operasi dan pemeliharaan.

Baca : Pentingnya Menjaga Kebersihan di Lingkungan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sudah saatnya pemerintah daerah mengubah pola pikir yang lebih bernuansa lingkungan. Konsep pengelolaan sampah yang terpadu sudah saatnya diterapkan, yaitu dengan meminimisasi sampah serta maksimasi daur ulang dan pengomposan disertai TPA yang ramah lingkungan. Paradigma baru penanganan sampah lebih merupakan satu siklus yang sejalan dengan konsep ekologi. Energi baru yang dihasilkan dari hasil penguraian sampah maupun proses daur ulang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin

Lihat : Gerobak Sampah terbaru

Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu tersebut berarti paling tidak mengkombinasikan pendekatan pengurangan sumber sampah, daur ulang & guna ulang, pengkomposan, insinerasi dan pembuangan akhir. Pengurangan sumber sampah untuk industri itu berarti perlu adanya teknologi proses yang nirlimbah serta packing produk yang ringkas/minim serta ramah lingkungan. Sementara pengurangan sumber sampah bagi rumah tangga berarti menanamkan kebiasaan untuk tidak boros dalam penggunaan barang-barang keseharian.

Untuk pendekatan daur ulang dan guna ulang diterapkan khususnya pada sampah non organik seperti kertas, plastik, alumunium, gelas, logam dan lain-lain. Sementara untuk sampah organik dapat diolah menjadi kompos, biogas, briket atau produk lainnya.

Paradigma Penanganan Sampah

Penumpukkan sampah di TPA adalah akibat hampir semua pemerintah daerah di Indonesia masih menganut paradigma lama penanganan sampah kota, yang menitikberatkan hanya pada pengangkutan dan pembuangan akhir. TPA dengan system lahan urug saniter yang ramah lingkungan ternyata tidak ramah dalam aspek pembiayaan, karena pembutuhkan biaya tinggi untuk investasi, konstruksi, operasi dan pemeliharaan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sudah saatnya pemerintah daerah mengubah pola pikir yang lebih bernuansa lingkungan.

Baca juga : Kenapa harus tempat sampah dari Produk Karya Erat ?

Konsep pengelolaan sampah yang terpadu sudah saatnya diterapkan, yaitu dengan meminimisasi sampah serta maksimasi daur ulang dan pengomposan disertai TPA yang ramah lingkungan. Paradigma baru penanganan sampah lebih merupakan satu siklus yang sejalan dengan konsep ekologi. Energi baru yang dihasilkan dari hasil penguraian sampah maupun proses daur ulang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.

Lihat : Tempat Sampah Pilah Plastik terbaik

Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu tersebut berarti paling tidak mengkombinasikan pendekatan pengurangan sumber sampah, daur ulang & guna ulang, pengkomposan, insinerasi dan pembuangan akhir. Pengurangan sumber sampah untuk industri itu berarti perlu adanya teknologi proses yang nirlimbah serta packing produk yang ringkas/minim serta ramah lingkungan. Sementara pengurangan sumber sampah bagi rumah tangga berarti menanamkan kebiasaan untuk tidak boros dalam penggunaan barang-barang keseharian.

Untuk pendekatan daur ulang dan guna ulang diterapkan khususnya pada sampah non organik seperti kertas, plastik, alumunium, gelas, logam dan lain-lain. Sementara untuk sampah organik dapat diolah menjadi kompos, biogas, briket atau produk lainnya.

Pemilahan Sampah

Berdasarkan uraian tentang 3-R, 4-R atau 5-R tersebut, maka pemilahan sampah langsung di sumbernya menjadi sangat penting artinya. Adalah tidak efisien jika pemilahan dilakukan di TPA, karena ini akan memerlukan sarana dan prasarana yang mahal. Oleh sebab itu, pemilahan harus dilakukan di sumber sampah seperti perumahan, sekolah, kantor, puskesmas, rumah sakit, pasar, terminal dan tempat-tempat dimana manusia beraktivitas.

Mengapa perlu pemilahan ?

Sesungguhnya kunci keberhasilan program daur ulang adalah justru di pemilahan awal. Pemilahan berarti upaya untuk memisahkan sekumpulan dari “sesuatu” yang sifatnya heterogen menurut jenis atau kelompoknya sehingga menjadi beberapa golongan yang sifatnya homogen. Ini berarti perlu manajerial.

Manajemen Pemilahan Sampah dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan penanganan sampah sejak dari sumbernya dengan memanfaatkan penggunaan sumber daya secara efektif yang diawali dari pewadahan, pengumpulanan, pengangkutan, pengolahan, hingga pembuangan, melalui pengendalian pengelolaan organisasi yang berwawasan lingkungan, sehingga dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan yaitu.lingkungan bebas sampah.

Lihat : Bak Sampah Kontainer 10 M3

Ketersediaan Tempat Sampah

Pada setiap tempat aktivitas dapat disediakan empat buah tempat sampah yang diberi kode, yaitu satu tempat sampah untuk sampah yang bisa diurai oleh mikrobia (sampah organik), satu tempat sampah untuk sampah plastik atau yang sejenis, satu tempat sampah untuk kaleng, dan satu tempat sampah untuk botol. Malah bisa jadi menjadi lima tempat sampah, jika kertas dipisah tersendiri.

Sampah B3

Untuk sampah-sampah B3 tentunya memerlukan penanganan tersendiri. Sayangnya di Sumatera sejauh pengetahuan penulis belum ada penangan sampah B3 secara khusus. Sampah B3 tidak boleh sampai ke TPA. Sementara sampah-sampah elektronik (seperti kulkas, radio, TV), keramik, furniture dll. ditangani secara tersendiri pula. Jadwal pengangkutan sampah untuk berbagai jenis sampah harus diatur sedemikian rupa, sehingga tidak justru menimbulkan masalah di masyarakat.

Keterlambatan pengangkutan sampah berarti akan menimbulkan keresahan dan bahkan mengganggu kesehatan manusia. Dinas Lingkungan Hidup dapat mengatur jadwal dan truk yang mengangkut jenis sampah yang berbeda. Jadi, ada truk yang mengangkut sampah yang bisa diurai, ada truk yang mengangkut sampah anorganik seperti plastik, botol plastik dll.

Lihat : Bak Sampah Kontainer 6 M3

Pengelolaan Sampah di Negara lain

Di Negara Australia, misalnya, sistem pengelolaan sampah juga menerapkan model pemilahan antara sampah organik dan sampah anorganik. Setiap rumah tangga memiliki tiga keranjang sampah untuk tiga jenis sampah yang berbeda. Satu untuk sampah kering (an-organik), satu untuk bekas makanan, dan satu lagi untuk sisa-sisa tanaman/rumput. Ketiga jenis sampah itu akan diangkut oleh tiga truk berbeda yang memiliki jadwal berbeda pula. Setiap truk hanya akan mengambil jenis sampah yang menjadi tugasnya. Sehingga pemilahan sampah tidak berhenti pada level rumah tangga saja, tapi terus berlanjut pada rantai berikutnya, bahkan sampai pada TPA.

Bahkan sampah-sampah yang telah dipilah inilah yang kemudian dapat didaur ulang menjadi barang-barang yang berguna. Jika pada setiap tempat aktivitas melakukan pemilahan, maka pengangkutan sampah menjadi lebih teratur. Dinas kebersihan tinggal mengangkutnya setiap hari dan tidak lagi kesulitan untuk memilahnya. Pemerintah Daerah bekerjasama dengan swasta dapat memproses sampah-sampah tersebut menjadi barang yang berguna. Dengan cara ini, maka volume sampah yang sampai ke TPA dapat dikurangi sebanyak mungkin.

Penanganan Sampah 3-R, 4-R dan 5-R

Pemikiran konsep zero waste adalah pendekatan serta penerapan sistem dan teknologi pengolahan sampah perkotaan skala kawasan secara terpadu dengan sasaran untuk melakukan penanganan sampah perkotaan skala kawasan sehingga dapat mengurangi volume sampah sesedikit mungkin, serta terciptanya industri kecil daur ulang yang dikelola oleh masyarakat atau pemerintah daerah setempat.
Orientasi penanganan sampah dengan konsep zero waste diantaranya meliputi :

  1. Sistem pengolahan sampah secara terpadu.
  2. Teknologi pengomposan, biogas, briket , pakan ternak dll.
  3. Teknologi daur ulang sampah plastik, kertas dan yang lainnya.
  4. Teknologi pembakaran sampah dan insinerator.
  5. Teknologi pengolahan limbah cair (IPAL).
  6. Teknologi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
  7. Peran serta masyarakat dalam penanganan sampah.
  8. Pengolahan sampah kota.

Pengertian Zero Waste (produksi bersih) adalah bahwa mulai dari produksi sampai berakhirnya suatu proses produksi dapat dihindari terjadi “produksi sampah” atau diminimalisir terjadinya “sampah”. Konsep Zero Waste ini salah satunya dengan menerapkan prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle), 4-R atau 5-R. Penanganan sampah 3-R adalah konsep penanganan sampah dengan cara reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur-ulang sampah), sedangkan 4-R ditambah replace (mengganti) mulai dari sumbernya. Prinsip 5-R selain 4 prinsip tersebut di atas ditambah lagi dengan replant (menanam kembali).

Lihat Juga : Aneka macam tempat sampah fiberglass

Produksi bersih (Zero waste) merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologi. Prinsip ini juga dapat diterapkan pada berbagai aktivitas termasuk juga kegiatan skala rumah tangga.

Proses Pembuatan Kompos Dengan Aktivator EM-4

Kompos merupakan hasil fermentasi dari bahan-bahan organic. Kompos yang dihasilkan berwarna kehitam-hitaman, tidak berbau dan telah berubah bentuknya dari bentuk awal. Pengomposan merupakan proses penguraian bahan-bahan organik dalam suhu yang tinggi sehingga mikroorganisme dapat aktif menguraikan bahan-bahan organik. Salah satu metode pengomposan adalah dengan menggunakan aktivator EM-4, yaitu berupa mikroorganisme dalam media cair yang berfungsi untuk mempercepat pengkomposan dan memperkaya mikroba. EM-4 mengandung berbagai mikrobia efektif dimana didominasi oleh Lactobacillus.

Bahan-bahan yang digunakan adalah : Bahan Baku Utama, yaitu berupa sampah organik, kotoran Ternak, EM-4, molase dan air. Untuk keperluan ini diperlukan peralatan sebagai berikut: sekop, cakar, gembor, keranjang, termometer, alat pencacah, mesin giling kompos dan ayakan.

Tahapan Pembuatan Kompos

  1. Pemilahan Sampah
    Sampah yang dikumpulkan di TPA pada umumnya bercampur antara bahan-bahan organik maupun non organik sehingga pemilahan perlu dilakukan secara teliti untuk mendapatkan bahan organik yang dapat dikomposkan seperti dauan-daunan, sisa makanan, sayuran dan buah-buahan.
  2. Pencacahan
    Sampah organik yang telah terkumpul dicacah dengan ukuran 3-4 cm. Pencacahan dilakukan untuk mempercepat proses pembusukan karena pencampuran dengan bahan baku yang lain seperti kotoran ternak dan EM-4 menjadi rata sehingga mikroorganisme akan bekerja serana efektif dalam proses fermentasi.
  3. Pencampuran Bahan Baku
    Sampah yang sudah dicacah dideder di tempat yang telah disediakan kemudian dicampur dengan kotoran ternak. Pencampuran/pengadukan dilakukan secara merata kemudian dicampurkan pula campuran EM-4, molase dan air di atas campuran sampah dan kotoran ternak. Pencampuran dilakukan sekali lagi agar seluruh bahan bercampur secara merata. Komposisi bahan-bahan ini adalah sampah cacahan (1,3 m-3), EM-4 (375 ml), kotoran ternak kering (1/5 dari sampah cacahan).
  4. Penumpukan Bahan Baku
    Setelah dilakukan pencampuran secara merata kemudian dilakukan penumpukan dengan ketentuan tinggi 1,5 m, lebar 1,75 m dan panjang 2 m. Penumpukan dapat dilakukan dengan model trapesium, gunungan maupu pesesgi panjang. Dalam tumpukan inilah terjadi proses fermentasi sampah organik menjadi kompos.
  5. Pemantauan
    Dalam masa penumpukan akan terjadi peningkatan suhu sebagai akibat proses fermentasi. Untuk hari pertama sampai kelima suhu biasanya mencapai 65° C atau lebih. Hal ini berguna untuk membunuh bakteri yang tidak dibutuhkan dan melunakkan bahan. Pada hari keenam dan seterusnya suhu dijaga antara 40-50° C dengan kelembaban lebih kurang 50 %. Suhu dan kelembaban dapat dipertahankan dengan perlakuan antara lain penyiraman dan pembalikan tumpukan.
  6. Pematangan
    Pengkomposan berjalan dengan baik dengan suhu rata-rata dalam bahan menurun dan bahan telah lapuk dan berubah warna menjadi coklat kehitaman. Tujuan pematangan untuk menjamin kompos benar-benar aman bagi konsumen.
  7. Pengeringan
    Setelah usia tumpukan mencapai usia 21 hari/3 minggu, maka sampah organi sudah menjadi kompos. Selanjutnya dilakukan pembongkaran untuk dikeringkan/dijemur. Pengeringan dapat dilakukan selama lebih kurang 1 minggu sampai kadar air kira-kira mencapai 20-25%.
  8. Penggilingan dan Pengayakan
    Proses selanjutnya adalah dilakukan penggilingan terhadap kompos yang sudah kering. Untuk mendapatkan butiran-butiran kompos yang siap untuk dikemas dilakukan pengayakan sesuai dengan kebutuhan.

Demikian cara atau langkah-langkah dalam memilah sampah antara sampah organik dan non organik. sebenarnya dalam memilah sampah adalah hal yang sangat diharuskan oleh masyarakat karena dengan memilah sampah tidak akan adanya bahaya dan sampah dapat diatasi dengan baik.

kami menyediakan tempat sampah dengan kualitas terbaik mulai dari tempat sampah fiberglass, tempat sampah plastik HDPE, Gerobak Sampah,Kontainer Sampah, Gunting Taman, Gunting Rumput, Sapu lidi, Cangkrang, Golok, Cangkul, dan lainnya masih banyak lagi macamnya.

Tersedia

Untuk pemesanan tempat sampah dari kami silahkan hubungi kontak kami ya

Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum lainnya.kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik .Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat tidak menyebabkan kotoran atau menularkan penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain karena itu kita harus pandai pandai menjaga kebersihan.

Lihat Juga : Produk alat-alat kebersihan

Tidak sulit menjaga kebersihan lingkungan ada banyak macam cara untuk menjaga kebersihan lingkungan misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya, selalu membersihkan selokan air,memisahkan sampah kering dan sampah basah ,rajin menyapu halaman rumah,mendaur ulang barang yang tidak terpakai dan masih banyak lagi.

Lihat Juga : Gerobak Sampah


Jika kita tidak menjaga kebersihan lingkungan maka lingkungan menjadi tidak sehat dan dapat mengganggu kegiatan sehari hari juga dapat menyebabkan penyakit yang menganggu masyarakat.
Lingkungan yang bersih menjadikan hidup lebih sehat,udara terasa sejuk, tempat tinggal menjadi bersih dan terhindar dari segala penyakit.
Maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan karena banyak sekali manfaatnya untuk kehidupan.


Jika kita tidak menjaga kebersihan lingkungan maka lingkungan menjadi tidak sehat dan dapat mengganggu kegiatan sehari hari juga dapat menyebabkan penyakit yang menganggu masyarakat.
Lingkungan yang bersih menjadikan hidup lebih sehat,udara terasa sejuk, tempat tinggal menjadi bersih dan terhindar dari segala penyakit.
Maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan karena banyak sekali manfaatnya untuk kehidupan.

Lingkungan ialah alam sekitar tempat manusia dan makhluk hidup lainnya tumbuh dan berkembang . Lingkungan terdiri dari alam sekitar yang berwujud hidup dan tak hidup.

Manusia dengan makhluk hidup lainnya memerlukan alam sekitar yang berwujud tidak hidup, meskipun kehadirannya dapat berubah menjadi rusak, berkurang, berlebih, atau tidak baik, dan semua itu tergantung pada ulah makhluk hidup, khususnya manusia sebagai makhluk yang di ciptakan Tuhan lebih sempurna dari makhluk lain.
Alam sekitar yang tak hidup seperti air, tanah, udara, merupakan faktor penentu bagi kebersihan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Baik buruknya tergantung pada pengolahan manusia.
Jika manusia dapat memanfaatkannya dengan baik disertai perhitungan untuk kelestarian alam bagi hidup di masa yang akan datang, alam sekitar ini akan menjadi baik bahkan lebih baik bagi kelayakan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

Lihat Juga : Bak Sampah Kontainer


Sebaliknya alam akan rusak atau memburuk jika pengolahannya dilakukan tanpa kesadaran akan kepentingan untuk hidup di masa depan, khususnya bagi generasi berikutnya.
kebersihan lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan merupakan unsur yang fundamental dalam ilmu kesehatan dan pencegahan. Yang dimaksud dengan kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber dan lainnya. Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman.

Untuk pemesanan produk alat kebersihan kami silahkan untuk menghubungi kontak kami. untuk pemesanan dengan quantity banyak akan ada discount untuk semua customers.

Welcome Back

Jual Gerobak sampah

hai.. semua terima kasih telah berkunjung ke website ini setelah libur panjang idul fitri 1440 H atau biasa disebut lebaran. Pada hari ini kami kembali mealayani semua customers untuk pemesanan alat-alat kebersihan yang kami jual. sebelumnya kami semua segenap admin dan pimpinan dari karya erat mengucapkan minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.

Dengan adanya liburan panjang sangat penting untuk semua orang karena refreshing itu sangat dibutuhkan oleh setiap insan dan selama lebaran kami baru update kembali untuk pelayanan kepada semua customers.

Untuk pemesanan tempat sampah kini sudah tersedia dan ready stock apabila mau pesan silahkan hubungi kontak kami yang tertera di website ini. dan untuk pemesanan Gerobak sampah kini ready stock juga. Apabila ada pemesanan dengan quantity banyak maka silahkan untuk konfirmasi terlebih dahulu kepada cs kami.

Untuk meningkatkan pelayanan dari kami jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar di bawah ini agar ke depannya pelayanan yang kami berikan lebih baik dan maksimal. Adapun bila ada kesalahan-kesalahan yang kami perbuat mohon kiranya dimaklumi. silahkan berkomentar dengan baik.

Terima kasih

Best regards

Admin

error: Content is protected !!